Sekitar 40 Satelit Internet Elon Musk Hancur Dihantam Badai Matahari

Jakarta - Layanan net satelit SpaceX milik Elon Musk harus kehilangan 40 dari 49 satelit yang diluncurkan ke orbit akibat badai geomagnetik alias badai matahari.

Menurut pernyataan perusahaan, sekitar 80 persen dari satelit Starlink yang dikirim melalui roket Falcon 9 itu terdampak secara signifikan oleh badai geomagnetik dikutip dari Alasra pada Jumat (11/2).

Badai tersebut menyebabkan atmosfer menghangat, membuat satelit lebih sulit untuk mencapai posisi orbitnya.

"Faktanya, GPS onboard menunjukkan kecepatan eskalasi dan tingkat keparahan badai menyebabkan hambatan atmosfer meningkat hingga 50 persen lebih tinggi daripada saat peluncuran sebelumnya."

Badai geomagnetik sendiri terjadi akibat gangguan antara medan magnet bumi dan partikel bermuatan dari matahari, yang dikenal sebagai angin matahari, menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa AS.

Badai ini dihasilkan dari variasi angin matahari yang menghasilkan perubahan besar dalam arus, plasma, dan medan magnetosfer Bumi.

SpaceX mengatakan Starlink mencoba menerbangkan satelit dalam "mode aman" untuk mengurangi hambatan atmosfer, tetapi mereka gagal dalam mencapai tujuan.

Meski gagal, satelit yang terdampak tersebut disebut akan masuk kembali ke atmosfer Bumi dan tidak akan membahayakan dan bertabrakan dengan satelit lain saat mereka mengalami deorbit menurut laporan Organization Insider.

Hal tersebut dikarenakan satelit akan terbakar terlebih dahulu.

"Tidak akan ada puing-puing orbit, dan tidak ada bagian satelit yang akan menabrak Bumi," tambah perusahaan.

Diketahui SpaceX telah meluncurkan lebih dari 2.000 satelit Starlink ke orbit yang telah ditentukan. Hampir 1.900 satelit yang telah diluncurkan seluruhnya berfungsi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Alasan Penting Samsung Galaxy Tab S8 Series Cocok Buat Kerja Kreatif dan Produktif